Harga Emas Tertekan Oleh Penguatan Dolar dan Yield Obligasi Menjelang Data Inflasi Fed
Money Now21- Harga Emas Tertekan Oleh Penguatan Dolar dan Yield Obligasi Menjelang Data Inflasi Fed.
Pada Kamis pagi, harga emas diperdagangkan dalam area negatif akibat penguatan signifikan Dolar AS dan kenaikan yield obligasi AS.
Ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada September semakin meredup, menambah tekanan pada harga emas.
Penguatan Dolar AS dan Yield Obligasi
Spot emas mencapai titik terendah intraday di $2.334,34 per ons troy. Penguatan Dolar AS terjadi terutama setelah pembukaan Wall Street, di mana USD diperdagangkan lebih tinggi secara signifikan di seluruh pasar valuta asing.
Kekuatan Dolar ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya yield obligasi pemerintah AS.
Obligasi 10 tahun sekarang menawarkan yield sebesar 4,61%, sementara obligasi 2 tahun menghasilkan 4,98%, angka tertinggi dalam sebulan terakhir dan mendekati ambang batas kritikal 5,0%.
Sikap Federal Reserve
Pasar berada dalam mood negatif menyusul komentar dari pejabat Federal Reserve yang memperkecil harapan untuk pemotongan suku bunga tahun ini.
Salah satu pejabat, Presiden Bank Minneapolis Neel Kashkari, menyatakan bahwa kebijakan moneter masih bersifat restriktif.
Ia juga menambahkan bahwa peningkatan suku bunga tambahan masih mungkin terjadi jika inflasi tetap tinggi.
Dengan sikap tersebut, peluang untuk tidak ada perubahan suku bunga pada bulan September telah meningkat menjadi sekitar 53%, menurut CME FedWatch Tool.
Ini memberikan tekanan lebih lanjut pada harga emas, karena suku bunga yang lebih tinggi cenderung menguatkan Dolar AS dan menekan harga emas.
Menunggu Data PCE
Para investor kini menantikan rilis angka Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada hari Jumat.
PCE adalah indikator inflasi favorit Fed dan diperkirakan akan menunjukkan bahwa tekanan inflasi masih berada di atas target bank sentral pada bulan April.
Jika data PCE menunjukkan inflasi yang lebih tinggi dari yang diharapkan, ini bisa memperkuat ekspektasi bahwa Fed akan mempertahankan atau bahkan meningkatkan suku bunga, yang bisa lebih lanjut menekan harga emas.
Kesimpulan
Dengan penguatan Dolar AS, kenaikan yield obligasi, dan sikap hawkish Federal Reserve, harga emas berada di bawah tekanan signifikan menjelang rilis data inflasi PCE AS.
Pasar emas kemungkinan akan tetap volatil seiring investor menilai data ekonomi terbaru dan kebijakan moneter Fed yang akan datang.
