Melihat Prospek Kripto Menjelang Pemilu AS
Money Now21- Pasar aset kripto menunjukkan pergerakan yang positif pada Jumat siang, 25 Oktober 2024. Tren penguatan ini mengubah arah pasar yang sebelumnya cenderung melemah.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap, harga Bitcoin mencapai Rp 1,06 miliar pada pukul 13.10 WIB, mengalami kenaikan sekitar 0,60 persen dalam 24 jam terakhir.
Selain Bitcoin, aset kripto berkapitalisasi besar lainnya seperti BNB dan Solana juga mencatatkan penguatan.
Harga BNB naik sekitar 0,06 persen menjadi Rp 9,26 juta, sementara Solana meningkat 0,68 persen menjadi Rp 2,72 juta per token.
Menurut Fahmi Almuttaqin, seorang analis dari Reku, pergerakan positif pada aset kripto ini menunjukkan kehati-hatian para investor di tengah optimisme menjelang pemilihan presiden AS.
Fahmi menjelaskan bahwa para investor telah mulai melakukan akumulasi aset kripto, tercermin dari arus dana pada ETF Bitcoin spot.
“Namun, untuk melakukan langkah besar yang bisa berdampak signifikan terhadap pasar, mayoritas investor mungkin masih akan menunggu hasil pemilu AS,” ujar Fahmi dalam keterangannya pada Jumat.
Ia menambahkan bahwa hasil pemilu AS berpotensi memberikan sinyal tentang arah kebijakan pemerintah mendatang, yang dapat memengaruhi prospek proyek kripto atau perusahaan terkait di masa depan.
“Sebagai contoh, jika Kamala Harris menang, aset kripto seperti XRP mungkin akan lebih berpotensi menguat, mengingat dukungan finansial dari Co-Founder Ripple terhadap Harris,” kata Fahmi.
“Di sisi lain, jika Donald Trump yang memenangkan pemilu, aset kripto seperti DOGE bisa saja mendapatkan perhatian lebih,” tambahnya.
Namun, Fahmi juga menekankan bahwa bukan berarti DOGE atau XRP tidak bisa terapresiasi jika kandidat yang berbeda terpilih.
Menurut Fahmi, penting bagi investor untuk memerhatikan potensi kenaikan dan risiko yang ada, serta mempertimbangkan fundamental dan analisis teknikal aset kripto sembari memantau situasi pasar yang terus berkembang.
